“Sindikasi media ini bisa jadi alat strategis untuk memperkuat penyebaran informasi tentang moderasi beragama dan pengembangan SDM ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Inung ini.
PKBTalk24 | Ambon ~ Kementerian Agama terus mendorong penyebaran nilai-nilai Moderasi Beragama dan gerakan Beragama Berdampak agar makin dikenal luas oleh masyarakat. Salah satu strategi utamanya? Membangun sindikasi media yang solid dan kolaboratif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kehumasan yang digelar di Ambon, Maluku.
“Sindikasi media ini bisa jadi alat strategis untuk memperkuat penyebaran informasi tentang moderasi beragama dan pengembangan SDM ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Inung ini.
Menurutnya, media memegang peranan penting dalam membangun ruang diskusi yang sehat dan memperkuat semangat toleransi. Dengan adanya sindikasi media, konten-konten seputar keberagaman bisa tersebar lebih luas, relevan, dan efektif. Tak hanya itu, kerja sama ini juga akan mendorong pertukaran konten antar media, meningkatkan kapasitas jurnalis, dan memperkuat manajemen media lokal.
“Sindikasi ini bukan sekadar berbagi berita, tapi juga berbagi semangat – semangat toleransi, inklusi, dan pemahaman antarumat beragama,” jelasnya.
Sesban Inung menekankan, media yang selama ini bergerak di belakang layar—baik itu BDK, BLA, maupun LDK—punya potensi besar untuk ikut mendorong penyebaran informasi yang mengedukasi dan mendinginkan suasana. Maka dari itu, penguatan kapasitas jurnalis di bidang keagamaan menjadi salah satu fokus BMBPSDM ke depan.
“Kita ingin media-media ini tumbuh jadi garda depan dalam menyampaikan pesan-pesan moderasi dan kebersamaan. Bukan cuma cepat, tapi juga tepat dan berdampak,” tegasnya.
Sebagai Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Inung juga mendorong agar pelatihan-pelatihan bagi jurnalis dan pengelola media terus diperluas. Tujuannya? Agar mereka mampu memahami isu-isu sensitif seputar agama dan menyampaikannya dengan penuh tanggung jawab.
Di akhir sesi, Sesban Inung mengajak semua pihak untuk mendukung pembentukan sindikasi media, khususnya para kepala balai di bawah BMBPSDM. Menurutnya, ini adalah langkah nyata untuk memajukan kualitas jurnalisme keagamaan di Indonesia.
“Lewat sindikasi media, kita bisa bersama-sama menciptakan ruang publik yang lebih cerdas, damai, dan berkeadaban,” tutupnya.
Acara Bimtek Kehumasan ini sendiri dibuka oleh Kepala BMBPSDM, M. Ali Ramdhani, dan dihadiri oleh Rektor IAIN Ambon, Rektor IAKN Ambon, serta Kakanwil Kemenag Maluku. Kegiatan berlangsung selama empat hari, 6–9 Mei 2025, di Swiss-Belhotel Ambon, Jl Benteng Kapaha No. 88, Uritetu, Kota Ambon. (***)