Gus Muhaimin menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh agama lintas iman di Sumut, di bawah koordinasi Berani, dapat disimpulkan, apapun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi ruang, diberi kesempatan.
PKBTalk24, Medan ~ Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bertekad untuk semakin memperkuat dialog antariman, sebab jika keimanan semakin kuat, maka akan semakin menopang dan mendukung kerukunan umat beragama di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar kepada wartawan usai silaturahmi dengan tokoh lintas agama Sumatera Utara (Sumut) yang diselenggarakan Badan Persaudaraan Antariman (Berani) di Medan, Rabu (2/8/2023).
“Tidak hanya sekadar sebagai penguat kemandirian masyarakat untuk menopang itu. Tetapi secara aturan harus dijaga, sehingga seluruh jenis peraturan harus memberikan ruang kebebasan beragama,” kata Cak Imin.
Gus Muhaimin menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh para tokoh agama lintas iman di Sumut, di bawah koordinasi Berani, dapat disimpulkan, apapun perbedaan agama dalam melaksanakan ibadah, masing-masing agama harus dihormati, diberi ruang, diberi kesempatan.
“Karena sebaik-baiknya orang adalah yang beragama daripada memberi ruang orang yang tidak beragama,” ujarnya.
Gus Muhaimin berkeyakinan, dengan penguatan solidaritas dan dialog antariman para tokoh-tokoh agama, maka gangguan, cobaan, hingga tantangan di setiap zaman akan bisa diatasi.
“Semua aspirasi, selagi kewenangan saya, akan kami lakukan sungguh-sungguh, kalau bersinggungan ke pemerintah, kita akan langsung sampaikan. Kalau ke Pak Jokowi, saya langsung yang akan ngomong. Biasanya ke Pak Jokowi, kalau PKB langsung diterima,” ucapnya.
Para tokoh agama yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan beberapa isu-isu intoleransi yang masih terjadi di Sumut. Beberapa diantaranya juga menyampaikan soal pentingnya terus menjaga kerukunan antarumat beragama.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, juga mengatakan, antartokoh agama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) punya kewajiban dan tanggung jawab menjaga kebersamaan antaragama.
“Segala fitnah, adu domba, dan kepentingan jahat yang menganggu kebersamaan dan keberagaman harus dilawan. Saya titip Berani segera dibentuk di Sumut untuk membantu PKB menangani persoalan-persoalan yang ada,” tegasnya.
PKB jelas Gus Muhaimin, mendirikan Berani sebagai bagian dari aktivitas yang semakin besar, “untuk menampung berbagai masalah dan aspirasi hingga antariman, yang follow up-nya senantiasa membutuhkan tangan-tangan bersama demi kebaikan,” Cak Imin menegaskan. (***)