Daniel Johan menyatakan syarat yang harus dupenuhi, yaitu penentuan capres dan cawapres tetap di tangan Prabowo dan Cak Imin. Sebab hal ini sudah menjadi komitmen bagi koalisi KKIR.
PKBTalk24, Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sependapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menilai jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cocok bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Meski demikian, PKB mensyaratkan agar penentuan capres dan cawapres berada di tangan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Iya cocok dong, dan benar apa yang disampaikan pak presiden bahwa keputusan ada di tangan para ketua umum, kita happy dan terbuka bila ada partai atau koalisi lain yang ingin bergabung,” kata Ketua DPP PKB Daniel Johan sebagaimana dilansir dari detik.com Minggu (2/4/2023).
Daniel Johan menyatakan syarat yang harus dupenuhi oleh koalisi besar, yaitu penentuan capres dan cawapres tetap di tangan Prabowo dan Cak Imin. Sebab hal ini sudah menjadi komitmen bagi koalisi KKIR.
Meskipun demikian, ujarnya jika koalisi besar ini terjadi, partai lain tetap boleh memberikan masukan untuk dimusyawarahkan.
“Tapi penentuan capres-cawapres tetap ditentukan oleh Cak Imin dan Pak Prabowo, partai lain tentu boleh memberi masukan dan hal-hal lain bisa dimusyawarahkan bersama, intinya selama untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita terbuka,” ujarnya.
Daniel Johan menyatakan selama penentuan capres dan cawapres mengikuti ketentuan yang berlaku dalam kesepakatan koalisi KIR, maka jika KIB dan KKIR bergabung, tidak akan ada masalah, sebab penentuan capres dan cawapres tidak akan sulit.
“Tidak (sulit) selama itu bisa dipahami dan diterima oleh partai lain. Dalam penentuan capres cawapres sudah disepakati yang menentukan ada Cak Imin dan Pak Prabowo,” ujar dia.
Selain itu, dia mengatakan PKB tetap akan berada pada posisi mengusung Cak Imin sebagai capres atau cawapres jika koalisi besar itu benar terbentuk. “PKB akan tetap usung Cak Imin,” imbuhnya.
Keputusan akhir ada di tangah ketum partai
Sebagaimana ramai diberitakan, Presiden Jokowi menjawab pertanyaan apakah KIB yang diawaki Golkar, PAN dan PPP serta KKIR yang dipimpin Partai Gerindra dan PKB cocok jika bersatu. Jokowi menegaskan keputusan akhir ada di tangan ketua umum partai politik.
Hal ini diutarakan Jokowi usai bertemu kelima pimpinan partai dari dua koalisi tersebut dalam acara silaturahmi Ramadan PAN di DPP PAN, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4). Pertemuan itu dihadiri Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketum PPP Mardiono.
“Cocok. Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” kata Jokowi menjawab pertanyaan kecocokan antara KIB dan KKIR untuk membentuk koalisi besar. (***)