Menurut Mila P. Damanik, hampir semua kebutuhan masyarakat, terutama persoalan sembako, pendidikan anak, kesehatan, ketertiban sosial, bahkan selalu bersentuhan dengan perempuan, menandakan bahwa kaum perempuan tidak bisa lepas dari masalah kebijakan pemerintah.
PKBTalk24, Jakarta ~ DPW PKB DKI Jakarta berkomitmen memperjuangkan representasi keterwakilan perempuan di parlemen. Karena itu, PKB DKI Jakarta berusaha memberikan kesempatan luas kepada kelompok komunitas, organisasi, maupun aktivis perempuan untuk maju menjadi bakal caleg (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta melalui PKB Jakarta.
Demikian dikatakan oleh Ketua LPP PKB DKI Jakarta H. Mohammad Fauzi. “Kami memberi kesempatan luas kepada organisasi dan aktivis perempuan di DKI Jakarta untuk maju menjadi anggota parlemen dari PKB Jakarta,”ujarnya kepada media di kantor DPW PKB Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Mila P. Damanik, salah seorang aktivis perlindungan anak dan perempuan yang maju menjadi Bacaleg DPRD dari PKB Jakarta lewat Dapil 4, Jakarta Timur mengaku bersemangat dan antusias sebagai perwakilan perempuan untuk memperjuangkan nasib dan aspirasi kaum perempuan Jakarta.
“Kaum perempuan harus memiliki wakil di parlemen untuk memperjuangkan hak dan aspirasinya,”ujarnya kepada media di Jakarta, usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Bacaleg DPW PKB DKI Jakarta.
Menurut Mila P. Damanik, hampir semua kebutuhan masyarakat, terutama persoalan sembako, pendidikan anak, kesehatan, ketertiban sosial, bahkan selalu bersentuhan dengan perempuan, menandakan bahwa kaum perempuan tidak bisa lepas dari masalah kebijakan pemerintah.
“Semua itu tidak bisa lepas dari kebijakan pemerintah, yang harus diperjuangkan dalam sistem anggaran di parlemen. Karena itu kehadiran politisi perempuan di parlemen sangat penting,”ujarnya.
Karena itu, ujarnya, ia bersyukur bahwa PKB DKI Jakarta memberikan porsi 30 persen bagi perempuan dalam rekrutment Bacaleg yang diusung untuk maju ke DPRD DKI Jakarta. “Kini tinggal dikembalikan ke masyarakat untuk mendukung representasi keterwakilan perempuan di parlemen agar perjuangan nasib perempuan DKI Jakarta bisa diwujudkan,”pungkasnya. (***)