Mungkin ujar Jazilul, karena masih baru dan belum tahu bagaimana caranya, sehingga tak kunjung diumumkan siapa cawapres di koalisi PKB – Gerindra. “Karena memang enggak tahu caranya. Masih baru, belum tahu caranya, bagaiaman cara, belum paham caranya. Sudah 11 bulan kok belum saja,” ujar Jazilul.
PKBTalk24, Jakarta ~ Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid melempar pantun kepada mitra koalisinya, Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). “Ada biasanya di YouTube, YouTube itu lho. Lu 11, aku 12, lu enggak jelas, gue lepas. Kan ada begitu,” ujar Jazilul, saat menjadi .
Hal tersebut Jazilul sampaikan dalam acara talkshow bertajuk “Gus Imin Pilih Siapa?” di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Jazilul kemudian bersoloroh jika PKB dan Gerindra ini, ibaratnya “cinta lokasi” atau “cinlok” karena boleh dikata termasuk partai yang baru atau belum terlalu paham cara menghadapi pilpres.
Walhasil, ketika bertemu, PKB dan Gerindra menandatangani kesepakatan membentuk KKIR untuk menghadapi Pemilu 2024, “Tapi yang jelas, ( PKB bermitra – red) dengan Gerindra, baru ketika Gerindra bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi periode akhir (kedua-red) bersama PKB. Di pilpres belum pernah sama sekali. Tapi, sejak Agustus, kita sudah teken kontrak dengan yang baru, yang history-nya enggak terlalu lama,” ujar Jazilul.
Padahal ujar Jazilul, di awal pembicaraannya, bahwa ketika PKB memutuskan berkoalisi dengan Gerindra, para ulama, kader, hingga pengamat mempertanyakan kenapa mereka tak kunjung mendeklarasikan capres-cawapres.
Mungkin ujar Jazilul, karena masih baru dan belum tahu bagaimana caranya, sehingga tak kunjung diumumkan siapa cawapres di koalisi PKB – Gerindra. “Karena memang enggak tahu caranya. Masih baru, belum tahu caranya, bagaiaman cara, belum paham caranya. Sudah 11 bulan kok belum saja,” ujar Jazilul.
Meski demikian, Jazilul memastikan, jika PKB termasuk kategori partai yang setia. Hanya saja, dia mengingatkan Gerindra untuk setia juga. Kemudian, barulah Jazilul melempar pantun kepada Gerindra tersebut di atas. “Ada biasanya di YouTube, YouTube itu lho. Lu 11, aku 12, lu enggak jelas, gue lepas. Kan ada begitu,” ujar Jazilul.
Bisa jadi Gerindra tahu Cak Imin bakal ke mana-mana
Sebelumnya, Jazilul Fawaid juga merespons Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin alis Cak Imin tidak pergi dari koalisi Gerindra-PKB.
Menurut Jazilul, jika Prabowo khawatir Cak Imin akan ke mana-mana maka secara logika, Cak Imin memang ingin pergi ke mana-mana.
“(Kata Prabowo) ‘jangan ke mana-mana, Gus’. Itu artinya, kalau ‘jangan ke mana-mana, Gus’, itu artinya diketahui bahwa Cak Imin akan ke mana-mana. Ya kan begitu logikanya kalau dicurigai akan ke mana-mana,” ujar Jazilul disambut tawa hadirin.
Jazilul menjelaskan, sesungguhnya posisi PKB pada Pilpres 2024 sudah jelas, yakni berkoalisi dengan Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Bahkan, Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah bergabung dengan poros KKIR setelah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.
“Dan akan ada teman baru lagi, waktu kemarin Pak Prabowo sampaikan, teman baru tidak akan melupakan teman yang lama,” tuturnya.
Jadi bagaimana kelanjutan koalisi PKB-Gerindra, kita tunggu babak selanjutnya. (***)