Gus Muhaimin misalnya mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Terkait, seperti Kementerian Kelautan Perikanan, dan Pekerjaan Umum duduk bersama untuk mengurangi penggunaan air tanah sebagai sumber air baku. Sebagai gantinya, normalisasi dan optimalisasi sumber air baku dari 13 alisan sungai besar yang melewati Jakarta dipercepat.
PKBTalk24, Jakarta ~ DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang diramalkan bakal tenggelam di tahun 2050, bersama sejumlah kota-kota lain yang terletak di pesisir laut. Tak tanggung-tanggung, peringatan tersebut datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, beberapa waktu lalu.
Penyebabnya adalah perbuhan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Khusus di Jakarta Utara, misalnya, kecenderungan angka penurunan permukaan air tanah yang semakin tinggi setiap tahunnya menjadi ancaman serius bagi warga Jakarta Utara.
Dikutip dari CNBC, Joe Biden mengatakan, “Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur…,” ujarnya dalam sebuah pidato beberapa waktu lalu (2/110/2022).
Menanggapi masalah lingkungan ini, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar pun angkat suara. Menurut Gus Muhaimin, begitu ia biasa disapa, masalah isu lingkungan hidup tidak boleh dianggap sepele, lantaran terkait secara langsung dengan daya dukung terhadap kehidupan masyarakat.
Gus Muhaimin kemudian meminta agar pemerintah pusat, melalui departmen terkait serta pemerintah daerah segera melakukan mititasi terhadap dampak kerusakan lingkungan. Berkordinasi dan melakukan perencanaan sistematis, terukur, dan terencana untuk pencegahan dampak buruk perubahan iklim yang semakin nyata.
Gagasan Gus Muhaimin ini ternyata mendapat dukungan dari Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Jakarta Timur. Nasrul, Koordinator Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Jakarta Timur mengatakan, pikiran-pikiran dan ide Gus Muhaimin tentang dampak negatif perubahan iklim sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa selamat.
Normalisasi dan optimalisasi 13 aliran sungat besar di Jakarta sebagai sumber air baku
“Karena itu, bersama anggota komunitas pihaknya mendukung agar Gus Muhaimin maju menjadi bakal calon presiden (capres) di 2024,”ujar Nasrul usah menggelar deklarasi dukungan Gus Muhaimin Presiden 2024, di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2023).
Gus Muhaimin misalnya mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Terkait, seperti Kementerian Kelautan Perikanan, dan Pekerjaan Umum duduk bersama untuk mengurangi penggunaan air tanah sebagai sumber air baku. Sebagai gantinya, normalisasi dan optimalisasi sumber air baku dari 13 alisan sungai besar yang melewati Jakarta dipercepat.
“Ini untuk mecegah penurunan muka air tanah semakin dalam,”ujar Gus Muhaimin. Sementara proyek tanggul besar di pesisir Jakarta Utara harus dikebut dan dilanjutkan, untuk mencegah dampak banjir rob yang semakin meluas.
Lebih lanjut Gus Muhaimin menghimbau agar PAM Jaya, melakukan upaya agar tidak ada lagi penyedotan air tanah melalui pompa-pompa di rumah-rumah, di perkantoran, hotel, dan apartemen. “Tentu saja PAM Jaya harus meningkatkan kapasitas produksinya,” ujar Gus Imin. (***)