“Saya terharu melihat, mendengar dan menyaksikan bahwa Laskar Ijo Royo-Royo Jawa Tengah adalah laskar yang menyerap spirit laskar Hizbullah, di mana kita tahu laskar Hizbullah bertandang untuk perang dan berjuang untuk pengabdian, nyawa merenggang menjadi pengabdian,” tutur Gus Muhaimin.
PKBTalk24, Jakarta ~ Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendapat mandat ‘Budal Gus’ dari para petani dan rakyat Jawa Tengah yang yang tergabung dalam Laskar Ijo Royo-Royo, untuk menjadi Pemimpin Nasional di 2024.
Laskar Ijo Rayo-royo terdiri dari sejumlah elemen masyarakat dari berbagai latar belakang. Ada tokoh keagamaan, petani, nelayan, hingga pedagang kaki lima.
Fathurrahman, salah satu petani di wilayah Mijen, Semarang, meminta Gus Muhaimin memperjuangkan nasib petani, terutama terkait dengan kelangkaan pupuk yang hingga kini belum mampu diatasi oleh pemerintah.
“Masalah pupuk kami merasakan sangat sulit sekali bapak, kebanyakan dari kami kartu tani kami itu tidak ada kuotanya, itu yang jadi masalahnya. Bagaimana kita mau mupuk kalau kuota yang di kartu untuk ambil pupuk itu nggak ada isinya,” kata Fathur dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
“Saya minta kepada Bapak Ketum, Gus Muhaimin, dan Bapak Komandan Ijo Royo-royo Jawa Tengah (Gus Yusuf) mohon masalah kami ini dipikirkan, bagaimana petani di Mijen khususnya dan Jawa Tengah umumnya bisa mendapatkan pupuk secara mudah agar kita bisa maksimal dalam panen nantinya,” sambungnya.
Perjuangkan nasib pedagang kecil
Tidak hanya itu, Gus Muhaimin juga menirima mandat untuk memperjuangkan hak dan martabat para pedagang kecil, dari kelompok pedagang kaki lima di Wilayah Semarang Barat. Mereka mengeluhkan harga bahan pokok yang naik tinggi hingga kelangkaan minyak yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan ini.
“Saya sebagai pedagang kecil termasuk yang kena imbas kenaikan harga bahan pokok, termasuk minyak sangat sulit untuk mendapatkan terutama minyak yang bersubsidi, yang banyak itu minyak yang sudah ternama tur harganya itu mahal,” tuturnya.
“Saya memohon kepada Gus Muhaimin selaku Ketum PKB dan Gus Yusuf selaku Ketua PKB Jawa Tengah, apabila Gus Muhaimin terpilih sebagai Presiden RI semoga bisa membawa mandat untuk bisa menyelesaikan agar orang-orang seperti kami ini bisa segera terentas dari kemiskinan,” lanjutnya.
Kesiapan Gus Muhaimin maju di 2024
Mendengar mandat dari berbagai latar belakang masyarakat itu Gus Muhaimin pun menyatakan siap untuk memperjuangkan. Menurutnya, laskar Ijo Royo-Royo adalah komponen rakyat yang menyerap semangat laskar Hizbullah, laskar pejuang yang aktif selama masa perang kemerdekaan Indonesia.
“Saya terharu melihat, mendengar dan menyaksikan bahwa Laskar Ijo Royo-Royo Jawa Tengah adalah laskar yang menyerap spirit laskar Hizbullah, di mana kita tahu laskar Hizbullah bertandang untuk perang dan berjuang untuk pengabdian, nyawa merenggang menjadi pengabdian,” tutur Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin menyatakan PKB sebagai partai yang dilahirkan NU juga menyerap spirit perjuangan laskar Hizbullah. Ia menyatakan, nasib NU dan PKB tidak akan diberikan oleh orang lain sehingga nasib itu harus direbut sendiri.
“Orang lain tidak akan pernah mau dan memberi nasib baik kepada kita kecuali kita merebut sendiri. Sanggup! Biarkan keikhlasan laskar Hizbullah telah mewarnai Merah Putih kita, tetapi kita sebagai pelanjut perjuangan mereka tidak akan pernah diam, kami akan merebut nasib rakyat Hizbullah untuk lebih makmur dan sejahtera,” imbuh Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin perjuangkan dana desa 5 miliar per tahun
Sebelumnya saat menerima mandat dari ratusan kepala desa se Jawa Timur, Gus Muhaimin juga menyampaikan kesiapannya untuk mengawal mandat dari para kepala desa (kades) se-Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan dan kemajuan desa di seluruh Indonesia.
Menurut Gus Muhaimin, alokasi dana desa (ADD) yang ada saat ini di kisaran Rp1 miliar per desa per tahun, masih terlalu kecil untuk bisa memajukan pembangunan di desa. Seharusnya, Pemerintah mengalokasikan dari APBN sebanyak Rp5 miliar per desa per tahun.
”Sudah menjadi keyakinan saya sejak kecil kalau kita berhasil membangun desa maka berhasil pulalah pembangunan nasional. Saya kok yakin APBN kita masih cukup membiayai setahun Rp5 miliar setiap desa,” ujar Gus Muhaimin, Rabu (15/2/2023). (***)